Cokro Ekraf Festival di Bandar Grissee Berlangsung Meriah

oleh -138 Dilihat
Wabup Gresik Aminatun Habibah saat menyapa pelaku UMKM di Cokro Ekraf Festival. (Andika)

KabarBaik.co – Mungkin tidak banyak yang tahu, jika Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki ruas jalan terpendek di Indonesia. Jalan tersebut bernama HOS Cokroaminoto dengan ruas jalan hanya sepanjang 50 meter.

Karena saking pendeknya, jalan ini lalu menjadi ruas jalan terpendek di Indonesia. Terletak di tengah Kota Gresik, ruas jalan terpendek itu berada tepat di Kawasan Heritage Bandar Grissee.

Kini, julukan jalan terpendek bakal lebih dikenal luas di kalangan masyarakat. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjadikan Jalan HOS Cokroaminoto sebagai salah satu sentra ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik.

Pemkab Gresik melalui Disparekrafbudpora menggelar festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) di kawasan tersebut. Secara perdana, festival itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga:  TPST Belahanrejo Gresik Beroperasi, Sehari Hasilkan 8 Ton Olahan RDF

Agar menarik minat masyarakat, festival ekraf tersebut menghadirkan puluhan tenant yang menyuguhkan kuliner khas Gresik.

Berbagai kulineran khas Gresik mulai bubur roomo, nasi krawu, pudak dan lain sebagainya. Tak disangka, antusias masyarakat begitu luar biasa diawal pembukaan festival ekraf ini.

Bu Min, sapaan akrab Wabup Gresik tampak terkesima dengan antusiasme masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas support masyarakat yang begitu antusias dengan dibukanya festival ekraf tersebut.

Baca juga:  Perbedaan Jauh Usulan Kenaikan UMK 2024 dari Pengusaha & Buruh Gresik

“Saya meyakini bahwa festival ini bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi, festival ini mempunyai ciri khas tersendiri yakni menyuguhkan kulineran khas Gresik. Yang mana masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin menikmati kuliner khas, di festival ekraf ini semua tersedia,” kata Bu Min.

Bu Min menyebut, bahwa kawasan Bandar Grissee merupakan salah satu destinasi warisan yang sangat luar biasa. Pemkab Gresik menjadikan kawasan ini sebagai salah satu daya tarik kawasan kota tua di Gresik.

“Bandar Grissee ini adalah ikon kota Gresik yang bernuansa heritage. Maka kita (pemerintah daerah, red) terus mendorong pembangunan di kawasan ini supaya menjadi daya tarik. Kami berharap masyarakat turut serta menjaga dan melestarikan kawasan ini sebagai kawasan heritage kebanggaan masyarakat Gresik,” pungkasnya.

Baca juga:  50 Perusahaan di Gresik Diganjar CSR Award 2023

Bu Min juga menyempatkan diri meninjau stand yang ada. Dirinya berharap, festival ini bakal terus digelar, minimal dua minggu sekali.

“Saya lihat antusias masyarakat yang luar biasa, setidaknya dua minggu sekali festival ekraf ini dapat digelar dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Sehingga ekonomi makin bertumbuh dan memberikan dampak yang positif bagi para pelaku UMKM,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.