KabarBaik.co – Salah satu kuliner legendaris yang terdapat di Kota Kediri dan masih eksis hingga saat ialah Soto Podjok yang berdiri sejak tahun 1926 dan tempatnya berada di pojokan salah satu perempatan di jalan Dhoho.
Dari segi tampilan sebenarnya tidak ada yang berbeda dengan soto soto pada umumnya. Dalam seporsi soto podjok terdapat beberapa item seperti nasi, kuah kaldu bening, suwiran ayam, seledri, tauge, dan bawang goreng.
Namun kalau berbicara soal rasa lain lagi, rasa dari seporsi soto legendaris ini didominasi oleh kuah kaldunya yang begitu terasa di setiap suapnya, apalagi dipadukan dengan kecap dan sambal sebagai pelengkapnya.
Selain itu meski tempatnya agak lumayan kecil, namun suasana bangunan yang jadul membuat seolah olah nostalgia kepada pelanggan sembari menikmati keenakan soto ini.
Tak lupa bagi yang belum terbiasa ke sini pasti akan kaget sebab bunyi keras “Dhokk” selalu menghiasi ketika menyambut tamunya. Bunyi itu merupakan suara botol kecap yang dihentakkan diatas meja saat sedang meracik seporsi soto.
Lalu apa rahasia yang membuat Soto ini masih eksis sampai hari ini, Rumiani Rahardjo generasi ketiga pengelola kuliner warung soto ini membeberkan jika ia selalu menjaga kualitas dan diutamakan.
“Jadi biarpun bahan baku itu naiknya kayak apa, jangan sampai kita mengurangi rasa dan kualitasnya itu tetap terjamin,” ucapnya Rabu (8/5).
Untuk diketahui sudah 4 generasi yang meneruskan usaha kuliner ini dimulai dari Siti Aminah, Harjo Iura, Rumiani Rahardjo dan terakhir Nara Asoka Amijaya.
Lanjut Rumiani menceritakan awalnya berdiri berjualan pertama kali didepan rumah dan masih kecil.
“Ya zaman Belanda jaman penjajahan, waktu itu berjualan di depan situ berdampingan pertama kali Gudang garam jualan rokok masih di depan rumah, ini dulu kan gudangnya sini,” tambahnya.
Sudah banyak pengunjung yang membuktikan cita rasa soto ini bahkan dari luar pulau, rencananya kedepan
ada niatan untuk membuka franchise di cabang lain yang dikelola oleh Nara Asoka Amijaya.
“Ada di malang, 1 minggu yang lalu udah buka namanya soto pojok juga,” imbuhnya.
Sementara itu salah seorang pelanggan Kholik berasal dari Tegal Jawa Tengah mengakui keenakan dari soto ini ketika menyantapnya ditambah dengan bangunan jadulnya yang membuatnya merasa enjoy..(*)
