KabarBaik.co – Sekolah tempat belajar CNA, siswi berumur 7 tahun di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi yang menjadi korban dugaan pemerkosaan dan pembunuhan sementara menonaktifkan kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut dilakukan oleh para guru sebagai ungkapan duka dan bela sungkawa atas meninggalnya CNA.
Kepala Sekolah, Heru mengatakan penonaktifan kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung hari ini. Seluruh siswa diminta belajar dari rumah.
“Ini sebagai bentuk belasungkawa kepada pihak keluarga. Kami sangat terpukul atas kejadian yang dialami salah satu murid terbaik kami,” kata Heru.
Sehari ini selama sekolah libur para guru dan para staff melayat ke rumah duka sembari menenangkan pihak keluarga.
Dijelaskannya, CNA baru 5 bulan bersekolah. Dia masih kelas 1. Selama di sekolah sosoknya dikenang sebagai periang, ramah dan suka bersosial.
“Sosoknya selalu ceria dan mudah bergaul dengan semua temannya di kelas. Ada 13 siswa termasuk korban yang menempati kelas satu. Makanya seluruh temannya sedih saat korban sudah tiada,” ujar Heru.
Informasi yang dihimpun, jenazah CNA selesai diotopsi pada pukul 02.00 WIB di RSUD Genteng. Pihak kepolisian mendatangkan tim dokter forensik dari Jember.
Sementara itu pascaproses otopsi korban usai, jasadnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Ia dimakamkan sekitar pukul 04.30 WIB pada Kamis (14/11).(*)