KabarBaik.co – Sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap sektor pertembakauan, Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan telah memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi buruh tani tembakau dan pekerja rentan lainnya.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2025 pada Sabtu (12/7) malam.
Bupati Jember dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya festival ini dan mengatakan pentingnya sinergi antara sektor budaya, ekonomi, dan pertanian.
“Event JKCI ini sangat berarti bagi Kabupaten Jember. Daerah yang pariwisatanya maju, akan diikuti dengan kemajuan di sektor-sektor lainnya,” ujar Gus Fawait, sapaannya.
Ia menegaskan, JKCI bukan sekadar festival, tetapi juga menjadi panggung yang mengorbitkan pertembakuan, sektor yang menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat desa, khususnya para petani tembakau.
Oleh sebab itu jaminan sosial kepada buruh tani tembakau di Jember sangat penting, agar bisa bekerjsa dengan baik.
“Kebijakan ini juga sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bupati tanggal 26 Juni 2025, yaitu sebanyak 40.300 orang buruh tani tembakau dan pekerja rentan lainnya di Kabupaten Jember sebagai penerima bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.
Bupati menyampaikan, untuk jenis jaminan yang diberikan meliputi Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
“Program ini didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember,” jelasnya.
“Untuk verifikasi dan validasi data telah dilaksanakan sejak bulan Maret hingga Mei 2025 melalui petugas desa dan kelurahan se-Kabupaten Jember,” imbuhnya.
Gus Fawait menegaskan, komitmen Pemerintah Kabupaten Jember untuk terus memberikan perlindungan dan dukungan terbaik kepada para petani tembakau, serta memperkuat kolaborasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk panitia pelaksana dan komunitas budaya.
“Kami akan terus bersinergi dengan JKCI, tradisi kami adalah melibatkan semua elemen. Dan saya percaya, dengan semangat gotong royong, JKCI akan tumbuh menjadi event nasional yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai,” tutupnya.
Diketahui, festival JKCI tidak hanya menjadi wadah promosi produk cerutu unggulan khas Jember, tetapi juga menampilkan kekayaan budaya lokal dan menggerakkan roda ekonomi kreatif melalui partisipasi aktif pelaku UMKM. Acara ini mempertegas posisi Kabupaten Jember sebagai salah satu pusat produksi cerutu terbaik di Indonesia. (*)