KabarBaik.co – Nelayan di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik akhirnya menerima bantuan setelah berbulan-bulan terdampak cuaca buruk yang membuat mereka tak bisa melaut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik pada Kamis (13/2), menyalurkan dengan total 4,5 ton beras kepada kelompok nelayan di tiga desa, yakni Pangkah Kulon, Pangkah Wetan, dan Banyuurip.
Bantuan ini disalurkan langsung oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, didampingi Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, serta jajaran pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, serta unsur Forkopimcam Ujungpangkah. Penyaluran bantuan tersebut juga didukung oleh PGN Saka Energi Indonesia.
Sejak Januari hingga Maret, cuaca buruk disertai angin barat membuat nelayan di pesisir Gresik kehilangan mata pencaharian. Namun, bantuan baru bisa disalurkan bulan ini.
“Dengan segala keterbatasan, kami mohon maaf karena bantuan baru bisa kami salurkan sekarang,” ujar Wakil Bupati Asluchul Alif dalam sambutannya, Kamis (13/3).
Bantuan yang diberikan berupa 1,5 ton beras untuk masing-masing desa. Kelompok nelayan bertanggung jawab atas distribusi agar pembagian berjalan merata.
Selain bantuan pangan, Pemda Gresik juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk melindungi wilayah tangkapan ikan nelayan. Salah satu keluhan utama nelayan adalah maraknya penggunaan cantrang oleh kapal-kapal tertentu yang merugikan nelayan kecil.
Pemkab Gresik akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur dan Polairud Polda Jatim untuk menetapkan teritori laut bagi nelayan lokal.
“Kami akan membekali hukum bagi nelayan agar bisa berpatroli di kawasan mereka dan mengusir kapal-kapal cantrang,” kata Alif.
Ke depan, pemerintah daerah juga berencana menyiapkan kapal patroli untuk mendukung pengawasan laut yang lebih optimal.
Dalam kesempatan yang sama, PGN Saka Energi Indonesia, sebagai pihak yang mendukung penyaluran bantuan, menegaskan komitmennya terhadap masyarakat sekitar.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Gresik karena memberi kesempatan kepada kami untuk turut serta membantu,” ujar Eri Prihandi Afandi, Manager Communications PGN Saka.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh energi gas yang diproduksi PGN Saka digunakan untuk menghidupkan listrik di Kabupaten Gresik.
Dengan bantuan ini, diharapkan nelayan yang terdampak cuaca buruk dapat bertahan hingga kondisi perairan kembali bersahabat.(*)