KabarBaik.co – Hingga triwulan III tahun ini nilai standar pelayanan minimal (SPM) untuk bidang kesehatan di Kota Batu mencapai nilai memuaskan yaitu 93,82 persen. Capaian nilai yang tinggi itu meliputi 12 indikator.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja menjelaskan pelayanan kesehatan ibu hamil mencapai 65,91 persen. Disusul pelayanan ibu bersalin 70,71 persen, pelayanan balita 77,03 persen, dan pelayanan bayi baru lahir 68,49 persen.
”Pelayanan pada usia pendidikan dasar 86,22 persen, pelayanan usia lanjut 89,83 persen, pelayanan kesehatan penderita diabetes militus mencapai 298,77 persen, pelayanan gangguan jiwa berat mencapai 179,01 persen, hingga pelayanan kesehatan dengan resiko terinfeksi HIV capai 132,5 persen,” jelas Aditya, Sabtu (26/10).
Menurut Aditya, untuk percepatan penurunan stunting sampai dengan triwulan III telah banyak upaya yang dilakukan. Mulai dari pemantauan tumbuh kembang di posyandu yang dilakukan setiap bulan, hingga kunjungan rumah balita yang tidak hadir di posyandu oleh kader kesehatan.
Aditya menjelaskan, pemeriksaan balita stunting oleh dokter spesialis anak di RS dan pemeriksaan penunjang dengan capaian 428 balita stunting (36,3 persen) dari jumlah balita stunting tahun 2024 sebesar 1.176 balita. Kegiatan berlangsung di RS Baptis, RS Etty Asharto, dan RS Karsa Husada.
Aditya menegaskan, untuk pemberian pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) kepada anak balita yang mengalami stunting sebanyak 1.127 balita. “Nah, capaian Universal Health Coverage (UHC) Kota Batu per September adalah 99.85 persen atau artinya sebesar 99,85 persen warga Kota Batu telah memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan dengan BPJS,” pungkasnya. (*)






