KabarBaik.co – Komunitas motor gede, Harley Owners Group (HOG) Anak Elang, mendapatkan kepercayaan untuk lebih mengenal dan mengetahui Kabupaten Jember. Mereka diajak Taman Botani Sukorambi Jember yang ingin mengenalkan potensi wisata dan UMKM kepada anggota komunitas yang sebagian besar berasal dari luar kota.
Febrian Kahar pemilik Taman Botani Sukorambi menyebutkan kegiatan ini memang sudah direncanakan beberapa waktu lalu, dengan tujuan mempromosikan Kabupaten Jember khususnya sektor pariwisata dan UMKM.
“Jadi awalnya komunitas ini mau ke Bali, yang biasanya lewat Pantai Utara (Pantura). Jadi, kebetulan saya juga anggota HOG, saya undang agar bisa ke Jember dan sekaligus bisa mengenalkan apa saja yang dimiliki Jember,” ujar Febrian, Kamis (23/5).
Sebagai pelaku bisnis wisata, dia mengaku cukup prihatin melihat Jember saat ini. Menurutnya, Jember saat ini sedikit terisolir. Belum lagi Jember tidak masuk dalam perencanaan pembangunan jalan tol. Alhasil, sektor pariwisata di Jember kurang terangkat.
“Itu fakta. Bahkan dengan Banyuwangi kita kalah. Contohnya ada wisatawan dari Surabaya mau ke Bali, mereka tidak akan lewat Jember. Mereka memilih lewat Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi. Apalagi nanti jalan tol pintu keluarnya juga di kota-kota itu,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengundang komunitas motor besar yang berjumlah 108 motor ini untuk mampir ke Jember. Agar mereka tahu bahwa Jember juga mempunyai tempat wisata dan produk lokal yang bisa bersaing kualitasnya dengan produk lain.
“Saya sudah siapkan juga stand UMKM dan akan mengenalkan wisata di Jember. Nanti kalau mereka kembali ke kotanya paling tidak bisa bercerita kepada teman atau keluarga soal Jember, kan itu juga promosi,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur HOG Anak Elang Jakarta Chapter Suherli mengaku sangat senang karena adanya undangan dari pemilik Botani Sukorambi. Apalagi masih banyak anggota HOG yang belum pernah datang ke Jember.
“Luar biasa ini, bisa diundang karena ada anggota yang memang belum pernah kesini. Pemandangannya dan udaranya juga masih asri, dan untuk taman botani ini juga bagus. Yang suka wisata konsep alam, ini rekomendasi sekali dan bisalah liburan kesini,” jelas Suherli.
Ia mengungkapkan Jember saat ini sudah berbeda. Menurutnya, perkembangan salah satu kota penghasil tembakau terbesar di Indonesia tersebut juga cukup pesat dibanding saat pertama kali datang.
“Saya dulu pernah kesini, tapi lupa tahun berapa itu jalanan masih sepi. Kaget juga sekarang jalan sudah mulai padat dan bagus, gedung-gedung tinggi juga mulai banyak. Artinya pertumbuhan ekonominya juga baik,” tutupnya.
