Bersama Kemenkeu, Pemkab Bojonegoro Eksplorasi Potensi Daerah untuk Peningkatan Ekonomi

Reporter: Shobilul Umam
Editor: Andika DP
oleh -44 Dilihat
Foto bersama PJ Bupati Bojonegoro Adrianto dalam kegiatan Public Sector Leader Forum On East Java Economic Prospect 2024. (Foto: Shobilul Umam)

KabarBaik.co – Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto, menyambut hangat kunjungan sekaligus audiensi Kementrian Keuangan Perwakilan Jawa Timur dalam kegiatan Public Sector Leader Forum On East Java Economic Prospect 2024, di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (7/5).

Kegiatan tersebut adalah langkah awal membangun sinergitas antara Kemenkeu Perwakilan Jatim dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam upaya bersama membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut yaitu Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto, Staff Khusus Kemenkeu RI Bidang Perumusan Kebijakan Regional Fiskal, Prof. Candra Fajri Ananda, Kepala Kantor Direktorat Pajak Jatim 1 selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim, Sigit Danang Joyo, Deputi Kepala Perewakilan BI Perwakilan Jatim, M. Nur Nugroho.

Hadir pula Direktur Kemitraan OJK Perwakilan Jatim Dedi Patria, Kepala BPS Provinsi Jatim Dedi Patria, Kepala BPS Provinsi Jatim Zulkipli, Kepala Divisi Direktorat Industri Produk Halal KomiteDaerah Ekonomi dan Syariah Jatim Siti Husnulo Y, beserta para jajarannya. Serta Sekda Bojonegoro, Kepala Dinas terkait, perwakilan kepala desa Di Kabupaten Bojonegoro dan stakeholder terkait.

Baca juga:  Warga Terdampak Banjir Bandang di Bojonegoro Mulai Terima Bantuan

Kegiatan public forum tersebut salah satu upaya menuju Indonesia Emas 2045 melalui Sektor Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Kemenkeu bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan perekonomian daerah khususnya, dan perekonomian Provinsi Jawa Timur pada umumnya.

Upaya kerjasama tersebut dijalin dengan menggali potensi-potensi dari beberapa sektor yang ada di Kabupaten Bojonegoro, baik sektor holtikultural, pariwisata, UMKM, dan sektor lainnya.

Kabupaten Bojonegoro sendiri memiliki potensi besar disektor pertanian, mengingat luas lahan pertanian mencapai lebih dari 83.000 hektare sekaligus penghasil padi tertinggi ketiga se-Jawa Timur.

Selain itu Bojonegoro menyumbangkan 30 persen kebutuhan minyak nasional dan memiliki icon wisata Kahyangan Api atau Api Abadi sebagai destinasi unggulan. Kemudian pertumbuhan UMKM di Bojonegoro mengalami kenaikan di beberapa tahun terakhir.

Baca juga:  Stok Sembako di Bojonegoro Aman Hingga Lebaran Idul Fitri 2024

Dalam lawatannya ke Bojonegoro, Sigit menyampaikan bahwa kegitan ini adalah langkah nyata Kemenkeu dalam turut serta mensukseskan program pembangunan pemerintah dengan menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah.

Sementara, acara ini adalah pembuka dari rangkaian serial forum sekaligus menjadikan Kabupaten Bojonegoro sebagai pilot project untuk memacu peningkatan perekonomian daerah hingga berdampak pada perekonomian Jawa Timur melalui potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

“Setelah ini, kita akan menuju Jember, Kediri, Malang dan puncaknya pada acara simphosium pada perumusan hasil. Besar harapan seluruh stakeholder terkait dapat memahami isu ekonomi terbaru dan memberikan usulan program sesuai bidangnya masing-masing. Dan semoga Kabupaten Bojonegoro dapat menjadi Piloting dan memotivasi daerah lain,” terang Kepala Kantor Direktorat Pajak Jatim 1.

Baca juga:  Petugas Damkarmat Bojonegoro Tetap Senang Meski Tak Rasakan Cuti Bersama Lebaran

Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro siap menjadi piloting program Kemenkeu Perwakilan Jatim dalam upaya menentukan arah dan menggali potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

Sebagaimana fokus pembangunan Kabupaten Bojonegoro untuk mensejahterakan masyarakat melalui sektor pariwisata dan UMKM, semoga menjadi perhatian lebih dan digali secara mendalam untuk memunculkan potensi-potensi yang lebih besar lagi.

“Perlu digarisbawahi letak Bojonegoro cukup strategis dan aksesnya terbilang cukup mudah untuk dijangkau. Dan saat ini sektor pertanian sangat baik sebagai potensi Kabupaten kami, selain energi dan minyak bumi. Sehingga apabila hal itu dapat digali, kami yakin sektor lain akan tumbuh. Dan sektor pariwisata tidak boleh ditinggalkan, kami berharap sektor tersbut mendapat perhatian juga, karena berpotensi juga menghidupkan sektor UMKM, ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.