KabarBaik.co – Proses pencarian korban ambruknya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga Rabu (1/10) malam menemukan tujuh korban. Dua korban meninggal dan lima lainnya selamat.
Dua korban meninggal masih belum terdata. Sementara lima korban selamat adalah SH, MW, AF, TS, dan satu korban yang masih dalam pendataan. Mereka ditemukan setelah pencarian intensif yang dilakukan sejak kejadian ambruknya Musala pada Senin (29/9).
Kabar ditemukannya para korban disambut haru pihak keluarga. Istifaroh, saudara dari salah satu korban, MW, mengaku sejak awal sudah berada di lokasi posko untuk menunggu kabar.
“Saya dari awal mendapat informasi bahwa ada musala ambruk langsung menuju lokasi. Padahal sebelum kejadian, ibunya MW baru saja menjenguk ke pondok. Saat perjalanan balik ke Madura, pihak pondok telepon memberi kabar musibah ini,” tutur Istifaroh.
Tanpa pikir panjang, Istifaroh langsung balik arah menuju lokasi kejadian dan ikut menunggu proses evakuasi.
“Alhamdulillah saat ini keponakan saya sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan dibawa ke RSUD. Kami sekeluarga sangat bersyukur meskipun masih dalam suasana panik,” tambahnya.
Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan masih terus melakukan pencarian di sekitar reruntuhan untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal.
Hingga hari ketiga pascamusibah, suasana haru dan penuh doa masih menyelimuti area pondok. Pihak keluarga korban dan walisantri berharap semua proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh korban segera ditemukan. (*)
