KabarBaik.co – Operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Indonesia cabang Sidoarjo mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran.
Dalam operasi pasar ini, sejumlah kebutuhan pokok seperti gula, minyak goreng, beras, dan ayam beku dijual dengan harga yang lebih murah. Gula pasir ditawarkan seharga Rp 15.000 per kg, minyak goreng Rp 14.700 per liter, beras SPHP 5 kg Rp 60.000, beras premium Rp 72.000 per 5 kg, dan ayam beku Rp 34.000 per ekor. Harga-harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan yang ada di pasaran, sehingga menarik minat masyarakat dalam jumlah besar.
Antusiasme yang tinggi membuat stok gula dan minyak goreng cepat habis. Dalam waktu singkat, 2 ton gula dan 600 liter minyak goreng ludes terjual. Warga yang datang lebih awal beruntung bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga subsidi, sementara yang datang belakangan harus pulang dengan tangan kosong karena persediaan telah habis.
Pihak Kantor Pos Sidoarjo menyatakan sedang berupaya mengisi kembali stok gula dan minyak goreng yang kosong. Mereka masih menunggu distribusi dari mitra penyedia barang, sehingga masyarakat diharapkan bersabar sampai pengiriman berikutnya tiba. Jika stok sudah tersedia kembali, penjualan akan dilanjutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Silvia Anindita, Supervisor Pengendalian Operasi, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan sejak 24 Februari dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025.
“Tujuan kami adalah untuk meringankan masyarakat. Ini juga merupakan implementasi dari program Presiden Prabowo,” ujarnya, Kamis (20/3).
Agar distribusi lebih merata dan menghindari praktik penimbunan, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua unit per item dengan menunjukkan NIK KTP. “Kami membatasi pembelian maksimal dua pcs per NIK agar masyarakat luas bisa merasakan manfaat dari operasi pasar pangan murah ini,” tambahnya.
Melihat tingginya minat masyarakat, pihak penyelenggara berencana menggelar operasi pasar serupa di waktu mendatang dengan stok yang lebih banyak. (*)